Insiden Pelantikan Conseling Creative Sempat Memanas

Banda Aceh-Pelantikan Komunitas Conseling Creative di Aula Fakultas Dakwah (9/11) sempat mengalami ketegangan, pasalnya Komunitas Conseling Creative menyandang nama sebagai lembaga bukan sebagai komunitas. Arif selaku ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Jurusan Konseling (HMJ-BKI) dalam kata sambutannya sangat kecewa dan menyayangkan hal seperti ini terjadi, karena dianggap sudah melangkahi HMJ sebagai lembaga yang sah. Selain HMJ BKI, hal yang sama juga disampaikan Ketua Dema Zahlul Army yang mengucapkan kekecewaannya, Dia mengatakan masyarakat kecil sudah naik ke mercusuar karena adanya kekuatan berupa SK dari dekanan. Zahlul juga mempertanyakan bagaimana bisa Senat Mahasiswa (SEMA) sebagai lembaga legislatif fakultas menjadi panitia, “SEMA menjadi ketua panitia, pane ide nyan (dari mana ide itu)?” ujar pria yang akrab dipanggil syeh.

            Taufik selaku ketua SEMA menanggapi hal tersebut dengan santai, “Tugas kami mengawasi dan memfasilitasi mahasiswa,” ujar Taufik. Ketua jurusan BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Umar Latif sangat mengapresiasi dengan terbentuknya Komunitas Conseling Creative sebagai wadah konseling, walaupun ada kekeliruan didalamnya, “Insya Allah kita akan selesaikan dengan adat yang berlaku setelah acara ini selesai,” kata Umar.  Drs. Baharuddin, M.Si Wakil Dekan III mengatakan ada Peraturan Organisasi Mahasiswa (POM) yang mengatur terbentuknya lembaga/komunitas. “Ada tiga lembaga mahasiswa yang diakui secara structural yaitu SEMA, DEMA, dan HMJ yang lainnya hanya sebagai pelengkap,” kata Bahar.

            Walau sempat diwarnai ketegangan dan suasana sempat memanas, pelantikan berlangsung lancar. Pelantikan dipimpin langsung Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa nilai yang paling penting hari ini adalah semua orang mau berbuat yang terbaik, prosesnya ada kesalahan kita perbaiki, “Kalau prosesnya salah itu hal yang biasa, kesalahan semua orang bisa diperbaiki,” kata Kusmawati. Beliau juga berpesan agar komunitas ini bukan hanya sekedar nama namun diperlukan kerja nyata, sehingga bisa menjadi komunitas yang bisa menghidupkan fakultas dakwah dan mampu memberikan contoh-contoh yang baik bagi yang lain. (nj)

Share on Google Plus

About Admin

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi admin melalui akun sosial yang tersedia.