Arti Dari Asrama

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry merupakan  perguruan tinggi yang berbasis Islam letaknya di Darussalam, Banda Aceh. Tidak jauh dengan Kampus Biru (julukan untuk UIN Ar-Raniry) ada Universitas Syiah Kuala yang begitu dekat dan berdampingan. Kedua-duanya merupakan jantong hate rakyat Aceh. Salah satu universitas bergengsi di kalangan penduduk aceh yang berbasiskan Islam yaitu UIN Ar-Raniry yang mendidik mahasiswa/i untuk bisa menghadapi perkembangan zaman dengan membawa nuansa keislaman dalam setiap perjalanan hidup mereka. Diujung bangunan yang megah ini, ada bangunan menjulang kelangit, itu adalah bangunan khusus untuk mahasantri yang belajar agama pada setiap semesternya secara bergantian. Seluruh mahasiswa/i mulai dari angkatan 2013 sampai dengan sekarang wajib mengikuti asrama.

Adapun manfaat asrama ini sangat mempengaruhi perkembangan ilmu dalam bidang agama dengan keadaan zaman yang serba modern sehingga para pemuda mampu menghadapi tantangan perubahan sosial dalam berbagai problem. Kampus Biru mengadakan program asrama untuk mengajak para pemuda untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, agar dapat memahami Islam secara kaffah serta memperbaiki moral anak negeri yang sekarang ini cukup memprihatinkan. Asrama juga memilki struktur kerja yang luar biasa, setiap kegiatan memiliki makna untuk mahasantri, sebelum masuk asrama mahasiswa banyak yang tidak disiplin, namun lihatlah sekarang perubahan besar dalam diri setiap mahasiswa terbukti menjadi lebih baik, termasuk diri saya.

IDB 2 namanya (asrama bantuan IDB) disebut-sebut sebagai asrama terbersih diantara asrama lain. Pembimbing asrama seperti ustadzah Aiza dan Izzati yang selalu menemani kami setiap saat. Diawali dengan shalat subuh berjama’ah bangun begitu cepat dengan mata yang terpaksa terbuka sebelum pada waktunya, awalnya saya tidak ihklas namun pelan-pelan semuanya menjadi terbiasa hingga mencapai titik ihklas. Terkadang air yang sering tidak ada namun mahasantri tetap berusaha mencari air ke asrama lain untuk bisa menunaikan ibadah shalat lima waktu. Keadaan kawan kamar yang terkadang tidak sesuai dengan kepribadian sendiri maupun tidak mau harus diterima dengan segala hal yang terjadi, dari yang dulu belum bisa bergaul dengan baik pelan-pelan sudah mulai memperbaiki diri masing-masing. Program dan tuntutan asrama yang terkadang bentrok dengan keadaan kampus membuat mahasantri semakin terbebani. Namun selalu ada motivasi dibalik semua kejenuhan mahasantri. Setiap malam senin ada tausyiah dari ustadzah yang luar biasa ilmunya yang membuat semangat kami berkobar. Itulah sedikit kisah yang dapat saya bagi, mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat, jadi jangan takut masuk asrama.

Share on Google Plus

About Admin

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi admin melalui akun sosial yang tersedia.