Meupep-Pep Beri Kuliah Umum Kepada Mahasiswa UIN Ar-Raniry




AKBP. Drs. Adnan atau yang lebih dikenal sebagai Polisi “Meupep-Pep” hadir di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam rangka memberikan Kuliah Umum kepada mahasiswa UIN Ar-Raniry. Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (DEMA-F) bekerjasama dengan POLDA Aceh. Acara tersebut dihadiri oleh Dekanan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dosen, serta mahasiswa. Kata sambutan pertama disampaikan oleh Ridwan sebagai Ketua DEMA-F. Kemudian dilanjutkan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Dr. A. Rani Usman, M.Si dalam kata sambutannya beliau menceritakan tentang kerjasama antara UIN Ar-Raniry, MPU, dan Kapolda Aceh dalam menciptakan 7 pilar untuk mensosialisasikan perpolisian masyarakat pada 8 tahun yang lalu. “Pak Adnan sudah berupaya menyadarkan masyarakat untuk sadar akan lalu lintas.” Ujar Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. “Dakwah, da’i, polisi dan guru tidak bisa dilepaskan karena mereka menyiarkan yang baik-baik.” Tambah A. Rani Usman. Kata sambutan penutup disampaikan oleh Wakil Dekan III Drs. Baharuddin, M.Si, beliau mengatakan “Meupep-Pep” harus menjadi program tradisi dalam konteks dakwah, program ini harus terus dilanjutkan dan bisa dipraktekkan dalam lingkungan kampus. “Pak Adnan sudah melakukan dakwah profesi. Substansi dakwah itu adalah keikhlasan.” Ujar Baharuddin.

Dalam kuliah umumnya, Adnan menceritakan kisah hidupnya yang mulai dari MIN sampai SMA beliau sekolah dengan uang sendiri. Adnan dulunya pernah bekerja sebagai tukang Koran, jualan jamu dan lain sebagainya. Adnan pernah masuk Fakultas Kedokteran, namun keluar karena tidak punya uang. Kemudian melanjutkan kuliah di Sospol Unsyiah. Polisi “Meupep-Pep” diresmikan pada tanggal 10 April 2013 menjadi program unggulan Polda Aceh. Meupep-Pep sudah mendapat pengakuan bahwa Meupep-Pep adalah program edukasi yang tidak memerlukan waktu dan tempat masyarakat dapat memperoleh ilmu dalam rangka menyelamatkan pengguna jalan yang angka kematiannya cukup besar. “Kematian yang cukup besar terjadi dijalan. Aceh saja pada tahun 2015 angka kematian dijalan 1000 lebih.” Ujar Adnan. Adnan melakukan dakwah bil hal dan bil lisan ini sudah selama 3 tahun, dalam melaksanakan tugasnya sebagai polisi Meupep-Pep Adnan tidak terlalu fokus pada bahasa. “Apa yang saya lihat di depan itu yang saya lakukan yang penting tujuan saya menyelamatkan.” Ujar Kasubdit Dikyasa Polda Aceh ini.
“Awalnya masyarakat terkejut dengan hadirnya polisi Meupep-Pep ini, karena biasanya kalau ada pengumuman saja baru ada ribut-ribut,” ujar Adnan ketika diwawancarai usai memberikan kuliah umum di Aula FDK. Dalam wawancara singkat itu, Adnan berpesan khususnya kepada pelajar untuk memakai helm. “Minimal pakai helm, kalo SIM kan kita tidak nampak. Kemudian, kalo ada mahasiswa yang bandel tidak pakai helm berarti dia orang desa.” Pesan AKBP Adnan.
Reporter: Al Fatih
Share on Google Plus

About Admin

Informasi lebih lanjut silahkan hubungi admin melalui akun sosial yang tersedia.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html